Baba Yaga adalah tokoh penyihir paling terkenal dalam folklor Rusia. Baba Yaga digambarkan sebagai nenek tua buruk rupa yang mempunyai kekuatan sihir. Baba Yaga tinggal di hutan, di sebuah "izbushka" berkaki ayam. "Izbushka" berkaki ayam adalah 'rumah mungil dari kayu' yang berdiri di atas tiang berbentuk kaki ayam.
Rumah yang menarik, bukan? Ketika tokoh dongeng lainnya datang bertamu ke Baba Yaga, mereka akan berkata kepada izbushka: "izbushka, izbushka, berbaliklah agar bagian belakangmu menghadap ke hutan, sedang bagian depanmu menghadap kepadaku". Setelah izbushka berbalik, barulah tokoh utama bisa masuk ke dalamnya. (Perhatian: ini berbahaya! Jika kalian masuk ke izbushka, artinya Baba Yaga bisa saja memasak kalian di tungkunya untuk dimakan nanti!).
Pada interpretasi kontemporer, Baba Yaga digambarkan bisa terbang di atas sapu, layaknya nenek sihir dalam dongeng Eropa. Tapi dalam dongeng Rusia diceritakan bahwa ia punya alat transportasi yang khas, yaitu lesung. Saat ia terbang di atas lesung, ia menggunakan sapu untuk menghilangkan jejaknya. Yang menarik lagi, sebelah kaki Baba Yaga hanya berupa tulang. Karena itu di beberapa dongeng ia dinamakan "Baba Yaga si Kaki Tulang".
Dalam dongeng-dongeng Rusia seringkali Baba Yaga berperan sebagai tokoh antagonis berupa penyihir jahat yang membawa petaka pada tokoh utama. Meski begitu, terkadang ia bisa juga membantu para tokoh utama, misalnya dalam dongeng "Vasilisa yang Jelita".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar