Setiap tanggal 24 Mei di negara-negara Slavia dirayakan Hari Aksara dan Kebudayaan Slavia untuk menghormati penyusun aksara Slavia, yaitu Santo Kiril dan Methodi sebagai guru bagi bangsa Slavia. Seperti yang telah banyak diketahui bahwa Santo Kiril dan Methodi bersaudara yang memiliki gelar "setara rasul" tersebut berasal dari keluarga bangsawan yang saleh dan tinggal di kota Thessalonniki, Yunani.
Menurut para ahli, aksara Slavia telah disusun sejak abad ke-9 M., kira-kira pada tahun 863 M. Aksara tersebut kemudian dinamakan "Kirillitsa" untuk menghormati salah satu dari dua santo bersaudara itu, yakni Konstantin, yang kemudian setelah menerima nama monastisisme, menggunakan nama Kiril. Adapun saudaranya, Methodi, membantunya dalam pekerjaan amal untuk memberikan pendidikan kepada bangsa Slavia.
Sejak kecil, Kiril telah menunjukkan kemampuan yang hebat dan menguasai beragam ilmu di masanya dengan sangat baik serta mempelajari banyak bahasa, sehingga di kemudian hari ia menciptakan aksara Slavia yang didasarkan pada aksara Yunani. Ia secara signifikan mengubah aksara Yunani agar dapat menyampaikan bunyi suara bahasa Slavia lebih akurat. Saat itu dibuatlah sistem penulisan bahasa Slavia, yaitu aksara Glagolitsa dan kemudian bertransformasi menjadi Kirillitsa (aksara Kiril).
Hari besar dibuat untuk memperingati kedua orang santo tersebut, yakni Hari Aksara dan Kebudayaan Slavia. Hari tersebut mulai dirayakan di Bulgaria sejak abad ke-19, kemudian tradisi ini diteruskan ke negara-negara lain, di mana tersebar bangsa-bangsa Slavia lainnya, seperti di Rusia, Ukraina, Belarus, Moldova, dsb.
Di masa sekarang, untuk memperingati hari tersebut maka diadakan forum-forum ilmiah, festival, pameran, bazar buku, pembacaan puisi, pertunjukan seni, konser dan acara budaya lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar